Silahkan Gabung Ke "Forum Berita Unik"

26 Juli 2012

Perjalanan Indonesia Di Olimpiade


Olimpiade London akan segera berlangsung pada 27 Juli-12 Agustus 2012. FYI, Secara keseluruhan, London adalah Kota Pertama yang telah menggelar Olimpiade selama tiga kali, yang sebelumnya digelar pada tahun 1908, dan 1948. 

London terpilih menjadi penyelenggara Olimpiade 2012 setelah mengalahkan Paris dengan skor voting yang tipis. Di Putaran pertama London meraih 22 suara, sedangkan Paris 21, di putaran kedua London 27, Paris 25, Putaran ketiga London 39, Paris 33, dan Putaran ke 4 London Unggul empat suara dengan keunggulan 54 - 50.

Setidaknya 144 Negara akan bertarung di lebih dari 36 cabang olahraga, sebagai ajang empat tahunan yang diikuti di negara seluruh dunia, Olimpiade adalah ajang bergengsi dan berprestise tinggi yang semua atlit mendambakan emas agar kumandang lagu kebangsaan diputar di negeri tempat olimpiade tersebut berlangsung, tak heran, Pemerintah Indonesia menyediakan bonus 1 Milyar rupiah bagi Atlit penerima medali Emas di ajang ini.

Kita tidak akan berbicara Olimpiade London, tapi berbicara Perjalanan Indonesia di Olimpiade. Seperti apa sih Perjalanan Indonesia di Olimpiade

Indonesia yang saat ini berpenduduk 250 juta jiwa, memang belum terlalu dominan di pagelaran empat tahunan ini, bayangkan, atlet Indonesia yang dikirim pada Olimpiade London kali ini hanya 21 atlit saja.
Berikut atlit Indonesia yang akan tampil di Olimpiade London mendatang :
[image7.png]
[image8.png]
Untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia berada di peringkat ke 4 dalam kontribusi atlit nya di Olimpiade , di bawah Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Indonesia memulai Perjalanan Olimpiade Helsinki tahun 1952, dimana saat itu diwakili oleh tiga wakil saja, Maram Sudarmojo berada pada peringkat 20 di lompat tinggi, Perenang Habib Sukarwo dan Angkat besi diwakili Thio Ging Hwie.
Maju ke olimpiade di Melbourne Australia tahun 1956, Perjalanan Indonesia di Olimpiade akhirnya ada atlit wanita yang ikut ambil bagian, pada saat itu, mewakili cabang renang, namun belum berhasil juga meraih medali.
Baru pada tahun 1988 Indonesia berhasil meraih Medali di Olimpiade Seoul. Adalah Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman-Lantang, dan Kusuma Wardhani yang meraih medali Perak.

6 Emas selama Olimpiade semuanya dari cabang Bulutangkis

Cabang yang selalu meraih medali yaitu Badminton, Indonesia selalu meraih setidaknya satu medali sejak pertama kali cabang ini dipertandingkan di Olimpiade, yaitu pada Olimpiade 1992 di Barcelona (Spanyol). 

1. Alan Budikusuma
2. Susi Susanti
 http://www.floresnews.com/fn1/files/sport/susi-alan.jpg 
Alan Budi Kusuma di Tunggal Putra, dan Susi Susanti di Tunggal Puteri berhasil menyabet emas. Keduanya adalah peraih emas pertama di Olimpiade untuk Indonesia, tak lama mereka pun menikah.

3. Rexy Mainaki - Ricky Subagja
Di Olimpiade 1996 kembali Bulutangkis menjadi “Primadona”, giliran Rexy Mainaki dan Ricky Subagja yang meraih medali emas Ganda Putera di Olimpiade yang berlangsung di Atlanta.

4. Candra Wijaya - Tony Gunawan
http://www.bolanews.com/uploaded/photos/big/500e8341bc701.jpg  
Di tahun 2000 giliran pasangan Chandra Wijaya dan Tony Gunawan yang berhasil meraih emas di Ganda Putera pada olimpiade Sydney, Australia.

5. Taufik Hidayat
http://kemenpora.go.id/news/detail/20090406_taufikhidayat.jpg 
Siapa yang tidak kenal Taufik Hidayat, atlit kelahiran Pangalengan ini berhasil meraih Medali Emas dari cabang tunggal putera di Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.

6. Markis Kido - Hendra Setiawan
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Markis-KidoHendra-Setiawan-naik-podium.jpg 
Di Beijing, China tahun 2008, kembali Ganda Putera berhasil meraih Emas melalui Markis Kido dan Hendra Setiawan.

Menarik untuk di simak bagaimana perjuangan atlit - atlit kebanggan Indonesia di tahun 2012 ini.

Dukung terus perjuangan Atlit Indonesia dan saksikan siaran langsungnya di TVRI Nasional.

Artikel Lainnya



1 komentar:

  1. smoga indonesia dpat bangkit dari kterpurukan slama brtahun tahun ini di bidang juara olimpiade..amin

    BalasHapus