Hari raya idul fitri belum di mulai tapi gempa sudah lebih dulu datang, seperti itulah kira - kira kalimat yang pas untuk kondisi provinsi sulawesi tengah saat ini. Tepatnya sehari menjelang hari raya idul fitri atau lebih di kenal dengan malam takbiran, di saat orang - orang sedang sibuk mempersiapkan hari raya bagi umat muslim ini ternyata saudara kita yang ada di Kulawi, Lindu, dan sekitarnya harus mengalami mimpi buruk yang mungkin tidak akan mereka lupakan.
Gempa dan Tanah Longsor melanda desa - desa di sekitar danau lindu kabupaten Sigi. gempa berkekuatan 6,5 skala richter ini menghancurkan ratusan rumah dan akses transportasi.
Belum cukup dengan itu, jumat 24 agustus 2012 giliran kabupaten Parimo yang di terjang banjir bandang, kurang lebih 6 desa terendam.
Dan saat saya sedang menulis postingan ini, gempa juga terjadi di Manado akibat gunung Soputan yang meletus.
menurut data BMG memang pulau sulawesi adalah pulau yang rawan akan bencana gempa tektonik maupun vulkanik sebab daerah ini adalah pertemuan lempengan bumi.
Di Kota
Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, tercatat sebagai daerah rawan
gempa karena memiliki aktivitas tektonik tertinggi di Indonesia.
Penyebab utamanya tidak lain adalah karena di kota Palu terdapat patahan
kerak bumi (sesar) berdimensi cukup besar, dikenal dengan sesar Palu
Koro. Sesar
itu memanjang mulai dari Selat Makassar sampai pantai utara Teluk Bone
dengan panjang patahan sekitar 500 km. Di Kota Palu, patahan itu
melintas dari Teluk Palu masuk ke wilayah daratan, memotong jantung
kota, terus sampai ke Sungai Lariang di Lembah Pipikoro, Donggala (arah
selatan Palu).
Sesar
yang merupakan pertemuan lempeng - lempeng tektonik di bawah perut bumi
itu jenis sesar aktif. Sesar itu terus bergerak satu sama lain dan
memiliki sifat pergeseran sinistral (pergeseran ke arah kanan) dengan
kecepatan geser sekitar 14-17 mm/tahun.Pergeseran pada lempeng - lempeng
tektonik yang cukup aktif di sesar Palu Koro membuat tingkat kegempaan
di wilayah itu juga dikategorikan cukup tinggi. Catatan seismograf pada
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Palu menyebutkan, hampir setiap
menit Palu dan Donggala diguncang gempa. Hanya saja getarannya
kecil - kecil, dan hanya bisa dicatat seismograf.
Akan
tetapi pada waktu - waktu tertentu, getarannya bisa besar, bergantung
pada gesekan energi yang dikeluarkan dari sesar tersebut. Dengan kondisi
patahan Palu Koro yangcukup aktif, dapat dikatakan setiap saat Kota
Palu rawan diguncang gempa hebat.
Peristiwa yang paling penting dalam
sejarah geologi Indonesia terjadi dalam kurun Miosen, ketika lempeng
Australia bergerak ke Utara mengakibatkan melengkungnya bagian timur,
lengkung Banda ke Barat. Gerakan ke arah barat ini digabung dengan
desakan ke darat sepanjang sistem patahan Sorong dari bagian barat Irian
dengan arah timur barat, mengubah kedua masa daratan yang akan
menghasilkan bentuk khas Sulawesi yang sekarang.
Belum ada komentar "Sulawesi Siaga Bencana"
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q:
Posting Komentar